Minggu, 20 Januari 2013









anakan merpati yang masih kecil
anakan merpati yang sudah besar
 
BETERNAK MERPATI HIAS

     Merpati hias merupakan jenis merpati yang sampai saat ini banyak diburu oleh para kolektor atau para penggemarnya. Tidak mengherankan sampai saat ini merpati hias harganya semakin hari semakin tinggi karena banyaknya peminat yang membutuhkan tetapi tidak ada barangnya. Merpati hias awal mulanya diternak hanya sebagai penghasilan sampingan atau hanya sebagai koleksi dan hobby, akan tetapi saat ini merpati hias bisa juga dan sangat memungkinkan untuk dijadikan penopang perekonomian keluarga.
     
     Beternak merpati hias caranya sangat mudah dan sama saja dengan beternak merpati balap atau merpati tinggian dimana peternak hanya dituntut tekun dan telaten dan yang utama harus menyenangi dan mencintai merpati dahulu.

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. persiapan kandang

     Kandang yang kami gunakan adalah jenis kandang yang dibuat sendiri dengan pertimbangan dapat disesuaikan dengan kemampuan modal yang ada dan dibuat dari bahan kayu jati dengan alasan karena bahan kayu merupakan bahan alami yang paling disukai oleh merpati hias ini, sehingga diharapkan merpatipun akan kerasan dan betah untuk tinggal didalam kandang sampai beranak pinak. Adapun ukuran kandang yang kami buat adalah panjang 80cm x lebar 60cm x tinggi 46cm. Tinggi 46cm ini berasal dari panjang kayu 2m yaitu kayu reng untuk tiangnya dengan ukuran 2cm x 3cm. Dan sebagai tiang kandangnya kayu ini saya bagi menjadi 4 susun kandang dan ketemunya adalah kurang lebih 46cm tersebut. Adapun bentuk kandang yang kami buat adalah sebagai berikut.

 
kandang bertingkat 4 lantai dari kayu jati


     Pada masing-masing tingkat kandang ini harus dilengkapi dengan tempat kotoran dari bahan triplek 4mm yang bisa ditarik keluar apabila mau membersihkan kotoran dan triplek tempat kotoran ini harus diberi lis pada semua sisi segi empatnya agar kotoran tidak bisa meluber keluar, sehingga kotoran dan sisa makanan tidak jatuh kelantai yang nantinya bisa membuat kandang terasa nyaman bagi kami. Pada tiap-tiap tempat kotoran ini pemasangan selalu dilapisi dengan koran bekas tujuannya supaya pada waktu membersihkan kotoran, kita tinggal menggulung kertasnya kemudian masukkan kedalam kotak sampah selesai, jadi mudah kan!!!



tempat kotoran dari triplek dilapisi koran bekas

     Pintu diusahakan diletakkan ditengah jangan disebelah kanan atau kiri kandang karena hal ini akan menyulitkan kami dikemudian hari. Pintu ditengah berguna untuk memudahkan kami dalam memasukkan atau mengeluarkan barang-barang yang ada didalam kandang (mis: merpati, tempat makan, minum, sarang dll).


pintu kandang diusahakan terletak ditengah kandang

     Sarang disiapkan dalam kandang yang bahannya terbuat dari besek atau anyaman bambu yang diisi dengan jerami agar dasaran sarang terasa lunak sehingga tidak memecahkan telur pada waktu merpati mengeram dan berfungsi untuk melatih cengkeraman anakan atau piyek agar kakinya tidak cacat nantinya. Sarang ini juga bisa terbuat dari loyang roti yang diisi dengan ayakan pasir halus. Pasir halus ini berfungsi untuk makanan mineral bagi berpati yang dikandang dan diayak bertujuan agar telur tidak pecah karena batu pasir yang mengganjal.

sarang dari besek dilapisi jerami

 atau

sarang dari loyang roti diisi pasir halu

     Tempat makan diusahakan terbuat dari bahan yang berat sehingga jikalau ada merpati yang makannya sambil nangkring diatas tempat makan tidak tumpah hal ini menjadi pemborosan dan sekaligus mengotori kandang merpati. Tempat makan peternakan kami terbuat dari gerabah yang diatasnya ada bibir gerabah yang masuk kedalam hal ini berguna agar merpati yang makan sambil makanannya di lempar-lemparkan/ dikorek-korek makanan tetap tidak bisa lepas  keluar.

tempat makan
     Tempat minum dipeternakan kami terbuat dari plastik yang biasa digunakan untuk air minum pada peternakan ayam, sehingga kami tidak setiap hari mengganti air minum, sehingga bisa menghemat tenaga karena peternakan kami merpatinya sangat banyak, sehingga bila harus mengganti air minum tiap hari membutuhkan waktu yang tidak sedikit

tempat minum

     Pada sekeliling kandang terbuat dari bahan kawat ayam diameter kotak 1cm dengan maksud supaya hewan predator pengganggu (kucing, anjing, tikus, dll) tidak dapat masuk seenaknya yang bisa membuat merpati stress dan tidak akan bertelur. Usahakan untuk lantainya terbuat dari bahan kawat ayam diameter 1cm dengan bahan kawat yang lebih tebal dari dinding supaya lebih awet karena akan terkena kotoran merpati yang bisa korosi dan merusak kawatnya.
     
     Ketinggian kaki kandang sebisa mungkin dibuat agak jauh dari lantai supaya kandang bagian bawah tidak lembab yang bisa mengakibatkan burung menjadi sakit, dibuat paling sedikit 10cm dan akan lebih baik lagi diganjal dengan bata 4 biji untuk menambah ketinggian kandang sehingga kandang tetap kering dan nyaman bagi penghuninya.


dasar kandang dijaga agar tetap kering dan tidak lembab


2. Pemilihan bibit merpati hias
     
     Pemilihan bibit merpati hias mutlak diperlukan guna mendapatkan anak-anak hasil ternakan yang benar-benar berkualitas. Usahakan mencari bibit yang benar-benar ras original dan tidak ada silangan dengan merpati dari ras lain. Hasil ternakan yang berkualitas itu nantinya akan memudahkan kami untuk memasarkan ke konsumen. Ciri-ciri bibit yang berkualitas adalah sebagai berikut:
  • Harus asli/ori artinya bibit merpati tidak boleh silangan dengan merpati dari jenis ras yang berbeda, harus dari ras tertentu yang benar-benar sama dan asli (bisa didapatkan dari peternakan kami)
  • Tidak ada cacat fisik, sehingga memudahkan untuk proses perkawinan dan enak dipandang mata
  • Dipilih bibit yang bagus marking warnanya dan badan yang tegap dan besar, sehingga terlihat keindahan dan keunikannya
  • Diusahakan beli bibit dari peternak yang benar-benar menguasai seluk beluk merpati dan komitmen terhadap keorsinilan ras merpati
  • Dan yang wajib dilakukan adalah belilah merpati di tempat kami karena kami menjamin keasliannya 
     Berikut ini kami tampilkan gambar macam-macam merpati hias yang asli atau original yang bisa didapatkan pada peternakan kami:

1. Gondok hanna pouter tiger  (import)

2. Gondok hanna pouter spanggle (import)

3. Gondok reversewing migpie pouter hitam (import)

4. Gondok reversewing migpie pouter coklat (import)

 5. Gondok old german cropper (raksasa panjang 50cm import)
 

5. Gondok norwich putih (lokal)



6. Gondok norwich warna (lokal)

7. Jacobin coklat (import)

8. Jacobin putih (lokal)

9. Capouccine coklat (import)

10. Capouccine hitam (import)

11. Modenna Gezzy megan abu (lokal)

12. Modenna gezzy batik abu tritis (lokal)

13. King-u (lokal)
 

14. Malteze (lokal)


15. Frillback/keriting (lokal)

16. Carrier (lokal)

17. German beauty homer/GBH hitam (import)

18. German beauty homer/GBH megan coklat (import)

19. German beauty hommer/GBH megan abu (import)

20. Sattinett (lokal)

21. Wina coklat (lokal) 

22. Chinese owl hitam (import) 

23. Black nun (lokal)

24. Double cap (lokal)

25. Bokhara (import)

26. Kipas/persi putih (lokal)

27. American saddle (import)

28. Saxon (import)

 29. Lahore hitam (lokal)

30. Lahore coklat (import)

 
    Semua merpati hias diatas kami datangkan langsung dari Belanda karena merpati belanda terkenal akan kecantikannya dan belanda pula yang rutin mengadakan kontes burung.

3. Perawatan harian
     Merpati yang diternak setiap hari harus selalu diganti air minumnya dan dikasih makan yang baru dan segar untuk menjaga agar tetap sehat dan produktif.

4 . Pemilihan Jantan dan Betina
     Pemilihan jantan dan betina pada merpati sangatlah penting, hal ini karena berguna untuk menunjang kesuksesan dalam beternak merpati
Ciri-ciri merpati jantan:
  • Badan tegap, bila dilihat dari samping maka punggung merpati jantan  cenderung tegak
  • Pangkal paruh kalau dipegang lebih lebar dibandingkan betinanya
  • Kepalanya cenderung bulat
  • Matanya bila menatap sangat tajam
  • Supit udang (tulang rawan dibawah dubur) kalau dipegang ujungnya rapat, lancip, kaku
  • Kalau sudah dewasa mengeluarkan suara membekur sambil memutar badan membentuk lingkaran dengan mengelilingi betinanya (birahi)
  • Suaranya besar (ngebas)
Ciri-ciri merpati betina:
  • Badan merunduk, bila dilihat dari samping maka punggung merpati betina  cenderung datar
  • Pangkal paruh kalau dipegang lebih kecil dibandingkan jantannya
  • Kepalanya cenderung kotak (bulat tapi ada pingulnya/ dahinya nonong)
  • Matanya bila menatap lembut (tidak melotot)
  • Supit udang (tulang rawan dibawah dubur) kalau dipegang ujungnya renggang, tumpul atau bengkok, lentur (untuk jalan telur dikemudian hari)
  • Kalau sudah dewasa tidak mengeluarkan suara atau mengeluarkan suara membekur tetapi badan tetap diam ditempat
  • Suaranya kecil (tidak ngebas)
bersambung ....